Kepala Desa Pasir Ampo Suardi hari ini selasa, Tanggal 16 Maret 2021 telah membentuk tim relawan pemutakhiran data desa yang berbasis SDGs Desa dalam acara sosialisasi SDGs Desa yang dihadiri oleh 3 (tiga) narasumber Pendamping Desa, Awab sebagai PD, Fikri sebagai PDTI dan Ayub sebagai PLD, yang dalam acara tersebut Babinsa Edi Saeful R dan Binamas Soleh pun ikut menghadiri. Pria yang akrab disapa Jaro Wardi itu menjelaskan, pemutakhiran data yang dimaksud adalah data desa yang memuat kondisi terkini perihal status warga seperti jumlah kemiskinan, kelaparan, kesehatan dan sebagainya yang dilengkapi dengan nama dan alamat yang bersangkutan.
“Dan hari ini para pendamping Desa (PD, PDTI & PLD) akan memberikan juklak (petunjuk pelaksanaan) dan juknisnya (petunjuk teknis)” ungkap Pak Kades Suardi saat melakukan pengawalan acara dalam acara Sosialisasi SDGs Desa dikantor Desa Pasir Ampo tadi siang.
Pak Awab selaku Pendamping Desa Kecamatan Kresek memaparkan, metode yang digunakan dalam pemutakhiran data desa berbasis SDGs Desa itu sama seperti halnya saat mendata calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.
Tim relawan akan melakukan pendataan berbasis RT dan RW. Jika sebelumnya dilakukan oleh relawan Desa lawan Covid-19, sekarang dilakukan oleh relawan desa pemutakhiran data desa.
Lebih lanjut, ia meminta desa-desa sekecamatan kresek salah satunya desa pasir ampo untuk segera melaksanakan pendataan. Adapun untuk operasionalisasi kegiatan ini bisa didanai melalui Dana Desa sebagaimana sebelumnya ketika melakukan pendataan BLT Dana Desa.
“Ini sangat-sangat penting untuk kepentingan desa itu sendiri. Karena Bapak Ibu Kepala Desa, kalau kita, siapa pun dia sebagai pemimpin akan memiliki perencanaan yang bagus, akan memiliki perencanaan yang akan tepat sasaran kalau perencanaan itu didasarkan pada data yang valid dan akurat dan data yang kita miliki data yang benar,” jelasnya.
Ayub (PLD) pun menegaskan, Desa mempunyai peluang dan potensi untuk mendata secara benar. Karena levelnya tidak luas dan lingkupnya relatif kecil sehingga cukup mudah untuk dilakukan pendataan.
Menurutnya, ketika desa melakukan pendataan yang dilakukan oleh warga desa itu sendiri dan di bawah komando kepala desa, Ia meyakini 99 persen data tersebut pasti benar. “Kenapa? karena yang mendata oleh kita Sendiri. Itulah makanya SDGs Desa ini adalah arah pembangunan desa dari desa, oleh desa, untuk desa,” tegasnya
Karena itu, menurut dia, supaya untuk desanya ini benar, maka dibutuhkan data. "Siapa yang harus mendata? kita sendiri warga desa. Untuk apa kita mendata, untuk kepentingan pembangunan desa kita sendiri. Sehingga dengan data-data yang dimiliki nanti adalah dari desa oleh desa untuk desa,” katanya.
Untuk menyukseskan pemutakhiran data tersebut, Kemendes PDTT akan memfasilitasi terkait dengan aplikasi yang digunakan untuk pemtahiran data SDGs Desa yang telah di tulis dalam format kuesioner.
Fikri (PDTI) menambahkan, itulah tugas utama desa-desa di bulan Maret-Mei 2021. Ia berharap, Desa Pasir Ampo bisa melakukan terkait dengan ketepatan dan kecepatan di dalam melakukan pendataan desa berbasis SDGs Desa. “Aplikasinya bisa langsung di download di play store dan tutorial-tutorialnya pakai video juga sudah disiapkan karena tidak sulit maka nanti tinggal belajar melalui video yang dikirim sambil diisi sambil berjalan nanti ada pendampingan juga dari para pendamping desa,
Oleh karena itu, para pendamping desa ikut terlibat dan juga mendalami aplikasi yang sudah disiapkan. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mendukung kepala desa di dalam pelaksanaan pendataan pemutakhiran data desa berbasis SDGs Desa.